Kumpulan Cerita Lucu 1
SYUKURAN WISUDA
Seorang anak yang sudah lama kuliah di kota akhirnya akan diwisuda.
Bapaknya yang masih di kampung dimintanya segera datang.
Anak : Pak, minggu depan aku mo diwisuda nih. Bapak harus segera datang ya ....
Bapak: Baik, Nak. Bapak sudah lama menantikan wisudamu. Sekalian Bapak udah lama tidak ke kota. Pengen nyoba masakannya orang kota yang katanya enak-enak.
Setelah anaknya diwisuda, bapaknya ingin merayakan wisuda anaknya di restoran yang mewah di kota tersebut.
Bapak: Nak, kita ke restoran yang paling enak ya ....
Anak : Baik, Pak.
Maklum ..., karena bapaknya dari kampung, masuk ke resto gede rada keki juga. Semua yang dimakan anaknya, dimakan juga oleh bapaknya.
Setelah selesai makan, si anak mengambil tusuk gigi untuk
Membersihkan kotoran gigi sambil menutup mulutnya dengan tangan satunya (seperti yang biasa orang lakukan).
Dalam perjalanan pulang ....
Anak : Pak, makanannya tadi enak ga?
Bapak: Wah uenakk ... tenan ..., tapi yang terakhir itu lohh ....
Anak : Emang kenapa, Pak?
Bapak: Rasanya kok seperti kayu yah ...
-----------------------------------------------
Kodok, Kura-kura dan kaki seribu
Ada tiga sahabat, satunya kura2..satu lagi kodok..terus satunya lagi uler kaki seribu.
Suatu hari kura2 mengundang dua temennya kerumahnya buat pesta kecil2an. So.. mereka bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2.
Setelah asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain...
si kodok berkata : "Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa gak.. Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih.."
Kura2:"iya ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok... kalo gitu lu beli aje deh 'Dok..warungnya deket khan..!"
Kodok:"Lho koq gue sih.. khan tuan rumahn ya elu 'Ra.."
Kura2:"iya sih.. tapi khan gue jalannya lambat. Kalo elu khan bisa cepet..!!"
Kodok:"Ah.. nggak bisa gitu donk!!.. lagian kalo soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih cepet dari gue..kakinya aja ada seribu!!!"
Kura2: "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu.."
Uler K.1000: "koq jadi gue sih.."
Kodok : "Udah ..nggak apa-apa..elu aja..buruan.."
Akhirnya si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli rokok.
Si Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal.
Lima menit menunggu...si Uler K.1000 belum dateng juga...10 menit 20 menit...satu jam...dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol2 juga.
Kodok: "Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?"
Kura2: "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!"
Kodok: "ayuk deh..!"
Tapi pas si kura2 buka pintu...ternyata uler K.1000 udah ada di depan pintu.
Kura2: "Nah ni dia..!"
Kodok: "Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana rokoknya. mulut gue udah asem banget nih..?!"
Uler K.1000: "Boro2 rokok...jalan aja belom..!!"
Kodok: " Haah belom jalan ...emangnya dari tadi ngapain aja...?
Uler K.1000: "Yeeeeeeeee..elu nggak liat nih... gue lagi PAKE SEPATU!!!???????
------------------------------
PENERIMA FAX
Tiga orang pria sedang duduk diruangan sauna, seorang Amerika, Jepang dan saudara kita dari Indonesia. Keheningan di dalam ruangan sauna dipecahkan
oleh bunyi: bip..., bip...,bip... Orang Amerika Membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis di telapak tangannya itu.
Dua rekan se"sauna"nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul di telapak tangan orang Amerika tersebut.
"Oh telapak tangan saya telah ditanamkan cips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat, tertulis di telapak tangan saya,..." ujar si Amerika.
Sesaat kemudian terdengar dering telepon, Orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol di dekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking ke bibirnya.
"Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi cips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP", kata si jepang.
Melihat semua itu, sahabat kita dari Indonesia mulai gugup.
"Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang-orang ini?" pikirnya.
Karena stress, keinginan untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.
Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.
Dengan keheranan dan jijik orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas "sisa" tersebut dan berkata:
"Kertas apa itu yang tergantung dibokong Anda...?"
"Oh maaf, saya baru saja terima fax, terima kasih! (Keep smile)
--------------------------------------
Doa Sang Anak
Seorang ayah bingung mendengarkan doa putrinya yang masih kecil ketika akan tidur.
"Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek, dan terimalah kakek."
"Kenapa doamu untuk kakek bunyinya seperti itu?" tanya sang ayah.
Si kecil menjawab, "Nggak tahu, Yah. Aku pengen aja ngomong seperti itu."
Entah apa yang terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal dunia.
Suatu kebetulan yang sangat aneh, pikir si ayah.
Beberapa hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak berdoa, "Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, dan terimalah nenek."
Dan keesokan hari, sang nenek meninggal dunia.
Astaga, pikir si ayah, anak gua bisa berkomunikasi dengan alam gaib!.
Seminggu kemudian si ayah kembali mendengarkan anaknya
berdoa, "Tuhan,lindungi ibu dan terimalah ayah." Deg! Kontan saja sang ayah terkejut. Malam itu ia nggak bisa tidur memikirkan kejadian yang akan menimpanya besok pagi.
Ketika mengemudi sampai kantor pikirannya nggak karuan. Jam makan siang telah lewat, namun tidak terjadi apa-apa. Si ayah makin cemas. Ia memilih menghabiskan hari itu di kantor, minum kopi dan begadang menunggu tengah malam tiba.
Ketika jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih selamat. Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.
"Ya, ampun...tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?" tanya istrinya ketika membukakan pintu.
"Aku nggak mau ngomongin masalah ini.Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam hidupku," kata si suami.
"Kalau kamu mendengar cerita yang akan aku sampaikan, kamu pasti nggak akan menyangka kalau hari ini lebih buruk dari yang kamu duga." Balas si Istri, "Tahu nggak,tadi pagi Mas Joni tetangga kita meninggal."
Ayah: "???????????????"
Currently have 0 Comments: