Kumpulan Cerita Lucu 1
MOGOK APA TERORIS..?
Jl. Arlington Avenue, jalan raya di Washington DC itu tak seperti biasanya, Macet!. Aku yang kala itu terjebak di dalamnya hanya berpikir dan heran ternyata di Amerika juga penuh kemacetan.
Tak lama ada bule ngetuk kaca mobil yang kukendarai, kubuka kaca sambil bertanya dengan Bahasa Inggris-Sunda, "Ada apa, koq macet?"
"Presiden Bush diculik teroris!. Terorisnya minta tebusan satu milyar dollar, jika tidak, Presiden Bush mau disiram bensin terus dibakar!"
"Lantas, tugas Anda?," tanyaku.
"Tugas saya adalah mengumpulkan sumbangan dari tiap mobil yang lewat....," jawab orang tersebut.
"Berapa saya harus menyumbang?, " Kataku yang bingung dengan jumlah sumbangan yang harus kuberikan.
"Terserah, seikhlasnya, but the others ada yang ngasih 5 liter, 7 liter, bahkan 10 liter bensin...."
DISKUSI PARA NENEK
Tiga nenek jompo sedang berdiskusi tentang masa tua mereka.
Nenek pertama berkata, "Kadang-kadang saat sedang berdiri di depan kulkas dan memegang sebotol selai aku tidak dapat ingat apakah aku sedang mengembalikan selai itu ke dalam kulkas atau aku akan mengambilnya untuk mengolesi roti."
Nenek kedua tidak mau ketinggalan, "Wah, aku bahkan lebih parah lagi. Kalau aku sedang berada di tengah tangga, aku jadi bingung apakah aku akan naik atau akan turun."
"Kalau begitu aku paling beruntung, soalnya aku belum pernah mengalami hal-hal seperti itu," kata nenek ketiga dengan bangganya sambil mengetuk-ngetukkan tangannya ke meja. Begitu mendengar suara ketukan tangannya di meja, tiba-tiba nenek ketiga ini berdiri dan berkata, "Eh, ada yang mengetuk pintu ... aku saja deh yang buka pintunya.... "
CACING
Pada suatu pagi di sebuah sekolah dasar, seorang Pak guru yang begitu berdedikasi sedang mengajar murid-muridnya tentang betapa bahayanya meminum minuman keras.
Sebelum memulai mata pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil dua ekor cacing yang hidup, sebagai sampel kehidupan dan dua gelas minuman yang masing-masing berisi dengan air mineral dan minuman keras Vodka yang mengandung kadar alkohol tinggi.
"Coba perhatikan anak-anak... lihat bagaimana bapak akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul-betul. Cacing yang sebelah kanan bapak, akan bapak masukkan ke dalam air mineral manakala cacing yang sebelah kiri bapak akan masukkan ke dalam Vodka. Perhatikan betul-betul! "
Semua mata tertumpu pada kedua ekor cacing itu. Seperti diperkirakan, cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang-renang di dasar gelas, manakala cacing yang berada di dalam Vodka menggeliat-geliat lalu mati.
Pak Guru tersenyum lebar, melihat anak-anak muridnya memberikan perhatian sepenuh hati pada pelajaran praktek yang dia berikan.
"Baiklah murid2, apa yang kamu dapat pelajari dari praktek yang Pak Guru tunjukkan tadi??"
Dengan penuh keyakinan anak-anak muridnya menjawab,
"UNTUK MENGHINDARI CACINGAN...MINUMLAH VODKA!!" (*/-)
PENGAKUAN DOSA
Edward masuk ruang pengampunan dosa di sebuah gereja. Dia bertekad untuk mengakui perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Dia menemui seorang Pastor.
"Pastor, saya ingin mengakui dosa," ungkap Edward.
"Ya anakku, katakan padaku apa yang telah kau perbuat, semoga Tuhan mengampunimu, " jawab sang Pastor.
"Pastor, saya berhubungan dengan pacar saya sudah tiga tahun dan selama ini tidak ada yang tahu kecuali kami. Kemarin, ketika saya ke rumahnya, tidak seorang pun ada di rumahnya kecuali adiknya. Kami hanya tinggal berdua dan saya tidur dengannya."
"Itulah anakku, untunglah kau menyadari kesalahanmu, " sahut sang Pastor.
"Pastor, minggu kemarin saya pergi mencari pacar saya ke kantornya, tapi tidak ada seorang pun di sana kecuali seorang temannya, sayapun tidur dengannya."
"Itu tidak baik untukmu,kau harus segera sadar," imbuh Pastur mendengan cerita Edward.
"Pastor, bulan lalu, saya pergi mencarinya ke rumah pamannya, tidak ada seorangpun di sana kecuali seorang sepupunya, dan sayapun tidur dengannya juga. saya menyesal"
"Pastor?.... ....Pastor? ," tiba-tiba Edward menyadari bahwa tidak ada respon dari Pastor. Pastor telah meninggalkan dirinya sendiri. Dia keluar dan melihat sang Pastor sudah tidak ada lagi.
Edward mulai mencari-cari. Sambil mencari kesana-kemari, Edward berteriak, "Pastor?. Dimana anda?". Akhirnya ia menemukan sang Pastor dengan seortang penjaga kebun gereja.
"Pastor, mengapa anda meninggalkan saya?"
"Maaf anakku, tiba-tiba saya sadari bahwa tidak ada seorangpun di sana kecuali kita berdua !?!?!?!..... ., sekarang di sini ada penjaga, mungkin bagi saya lebih aman"
BURUNG PALING MAHAL
Suatu hari Andi bermain ke rumah sang paman, terlihat sang paman sedang asik melihat-lihat burung-burung peliharaannya.
Andi : om, burungnya bagus-bagus ya.
Paman : iya donk ndi...yang ini mahal loh..(sambil nunjuk salah satu burung yang sedang berkicau).
Andi : iya om, hebat burungnya bisa nyanyi. Om beli berapa tuh...??
Paman : 5 juta...!!
Andi : wah...mahal yah...!! Kalo yang ini pasti murah yah om?? (sambil nunjuk burung yg sedang bersender, tanpa mengeluarkan bunyi sedikitpun)
Paman : justru itu lebih mahal lagi...!!
Andi : kok bisa...?? kan yg ini nggak bisa nyanyi om..???
Paman : tapi dia yang mengARANSEMEN LAGUNYA..!!!
Andi : $#%@!
MILIK YANG PALING BERHARGA
Pada suatu hari seorang anak muda diajukan ke pengadilan oleh seorang cewek karena mengambil sepedanya.
Di pengadilan pemuda itu membela diri. "Pak hakim saya tak bersalah, dia sendiri yang memberi," kata sang pemuda tersebut.
"Bagaimana ceritanya bisa begitu?" tanya hakim.
Pemuda itu lal menceritakan kejadian sesungguhnya.
"Pak hakim waktu itu sepulang sekolah, cewek itu menyuruh saya membonceng dengan sepedanya, sesampai di semak-semak cewek itu turun buka baju dan celananya serta menyuruh saya mengambil miliknya yang paling berharga," cerita pemuda tersebut.
"Bajunya emang bagus tapi buat apa baju cewek, celananya juga bagus tapi kekecilan maka saya ambil aja sepedanya," jawabnya dengan polos.
MENUMPAS PEMBERONTAK
Seorang Perwira yang telah selesai menjalankan misinya menumpas pemberontak, dengan susah payah menemui atasanya di Kantor. Dengan perasaan bangga kemudian perwira itu melapor kepada atasanya.
Perwira: Lapor Pak!, semua pemberontak sudah saya tumpas Pak. Semuanya sudah saya tembak mati Pak..!
Kemudian dengan senang atasan itu menjawab.
Atasan: Bagus...! Bagus sekali kau melaksanakan Tugasmu. Tapi kok Kamu sendirian, mana anak buahmu..??
Perwira: Lapor Pak..!!, semua mati ditembak pemberontak.
Atasan : ?????????
PENYAKIT PIKUN
Satu pagi seorang kakek pergi ke sebuah pusat perbelanjaan bersama istrinya. Namun saat berbelanja, ia ia terpisah dari istrinya. Ia pun berusaha untuk mencarinya namun gagal. Sebab ia terserang "penyakit pikun" yang cukup parah. Untungnya ia banyak akal. Ia pun mendatangi seorang SPG cantik.
Kakek : Dik bisa bantu saya dik ?
SPG : Kenapa kek ?
Kakek: Saya kehilangan istri saya... bisakah adik membantu saya.
SPG : Kenapa kakek ngga minta bantuan bagian informasi aja kek ?
Kakek: Percuma dik saya lupa dengan wajah dan juga baju yang dikenakan istri saya.
SPG: Lalu.. saya bisa bantu apa kek ?
Kakek : Adik cukup duduk dekat-dekat saya... nanti kalau ada nenek-nenek yang mendekat dan bawa pentungan... bisa dipastikan itu istri saya....
SPG: @#$#@%^$
ANAK BUAH TANGGAP
Seorang manajer bertanya-tanya ketika melihat salah satu karyawannya yang sedang duduk bengong di balik mejanya. Ia tampak stres berat.
Si manajer kemudian memberi saran, "Tirulah aku. Selama dua minggu berturut-turut aku pulang lebih awal dari biasanya, dan meminta istriku untuk memandikanku. Ini benar-benar membantu. Cobalah!"
Dua minggu kemudian si manajer melihat karyawannya itu bekerja dengan riang dan bersemangat.
"Kayaknya saranku berhasil, nih. Bagaimana, Joko?" tanya si manajer.
"Bener, bos!" jawab Joko, "Sungguh luar biasa! Dan ngomong-ngomong, kamar mandi Bapak sungguh keren banget...!"
Currently have 0 Comments: